Featured Post

كيف يتخلص الإنسان من ذنوب الخلَوات؟

كيف يتخلص الإنسان من ذنوب الخلَوات؟ السؤال: ما المقصود بـ " ذنوب الخلوات " ؟ وكيف يستطيع الإنسان التخلص منها ؟ . ولدي استفسار ...

Friday, August 7, 2015

Prinsip-prinsip yang harus ada dalam penilaian pembelajaran pendidikan islam

Prinsip yang harus ada pada penilaian
Oleh Fauzil
Untuk penilaian dan kompetensi keahlian anak didik harus memperhatikan beberapa hal:
·         Evaluasi menyeluruh

Maksudnya, Evaluasi itu harus mencakup dan terkandung semua tujuan pendidikan, mulai kompetensi, kognitif, mengarah, strategi berpikir, segala aspek, dan kemampuan. Maksudnya segala sudut kognitif, afektif dan psikomotorik. Dan seorang guru harus mampu menerapkannya dalam pembelajaran.

·         Evaluasi Harus Sinergi Dengan Pembelajaran
Evalusi itu harus sejalan dan seiring dengan pembelajaran. Dengan demikian evaluasi tidak hanya di akhir tahun ajaran sahaja. Akan tetapi harus di mulai sebelum pembelajran dilaksanakan untuk menentukan dan menetapkan standar yang harus di muli oleh seorang guru. Kemudian evaluasi dilakukan secara bertahap di setiap selesai pembelajaran, agar seorang guru mampu mengetahui  kemampuan yang telah dicapai oleh anak didik.  Sehingga guru memantau pelaksanaan pembelajaran terhadap apa yang telah dicapai baik segi kekuatan dan kelemahan dalam mencapai tujuan. Maksudnya evaluasi adalah alat untuk membentuk pribadi, mengobati dan melindungi.
·         Demokrasi dalam evaluasi
Anak didik harus mengikuti evaluasi. Setelah meengetahui tujuan yang harus dicapai dalam evaluasi.  Dan teman-temannya. Kemudian guru harus mengadakan perencanaan dalam menentukan evaluasi yang cocok dan memilih media yang sesuai untuk dijadikan sebagai alat evaluasi, sehingga anak didik menerima hasil dari evaluasi.
·         Evaluasi kerjasama adalah evaluasi demokrasi
Dikarenakan semua anak didik, orang tua dan guru mengetahui tujuan yang akan dicapai dari evaluasi tersebut dan semua pihak terus mengikuti dan memantau dalam memastikan tujuan pembelajaran. Dengan demikian harus ada kepastian kerjasama antara rumah dan sekolah untuk memantau evaluasi yang diterima oleh anak didik dan semua pihak yang terlibat dalam hal tersebut.
Evaluasi kerjasama juga memelihara perbedaan individual antara anak didik. Yaitu harus ada pemantauan kemajuan anak didik dengan keadaannya hari ini dan besok, jauh atau dekat kemajuannya. Jangan menyamakan dengan orang lain sehingga  perbedaan individual tidak kita kesampingkan di antara anak didik.
Pula evaluasi demokrasi  adalah evaluasi  yang memelihara metode pendidikan dengan memakai metode tekstual  yang detail dan mencakup. Karena terkandung alat-alat evaluasi, ada standar evaluai yang harus diikuti. Kejelasan bahasa soal sangat dipelihara dan waktu yang sesuai yang sudah ditentukan untuk menjawabnya. Karena disana akan memberikan media untuk mengajukan hasil yang akan dicapai. Apabila di evaluasi lebih dari satu orang atau di evalusi pada periode-periode tertentu.
Evaluasi tesktual yaitu sebuah tes yang tidak terpengaruh dengan pribadi seseorang. Keragaman itu memakai alat-alat evaluasi yang berbeda-beda untuk menilai perkembangan yang mencakup seluruhnya baik kognitif, afektif dan psikomotorik. Evaluasi pembedaan dapat membantu dalam ujian untuk menampakkan perbedaan di antara anak didik yang pertengahan, dibawahnya dan di atasnya.  Yang pada akhirnya harus menetapkan program yang rapi, perencanaan dan menyeluruh untuk menilai anak didik. Kemudian hasil dari evaluasi tersebut harus teruji dan bisa dianalisiskan untuk mempermudah melihat dan membuka hubungan anataranya. Dan paham pada tujuan evaluasi tersebut untuk mencapai evaluasi dan fungsinya.
·         Ekonomi dalam evaluasi
Maksud ekonomi dalam evaluasi yaitu proses evaluasi yang mencakup pembiayaan, waktu dan jerih payah. Maksudnya beban semua masuk akal. Dan tidak boleh sebuah evaluasi memakan waktu lama. Agar bisa mengambil manfaat dalam pembelajaran. Atau mempermudah pengajar untuk menyiapkan dan membetulkan serta memperbaikinya.